Pada kesempatan yang baik ini akan kami sampaikan informasi mengenai bagaimana bahasa yang digunakan dalam sebuah iklan yang bisa kamu jadikan sebagai referensi.
Semoga dengan membaca tulisan kami yang satu ini, khazanan pengetahuan kamu seputar iklan dan hal-hal lainnya yang terkait dengannya semakin bertambah.
Langsung saja kita simak ulasannya berikut ini, check this out:

Contents
Ulasan Ringkas Terkait Dengan Iklan
Tentu baik bagi kita untuk sedikit mengulas mengenai iklan itu sendiri sebelum membahas lebih jauh mengenai bahasa yang dipakai dalam sebuah iklan, oke?
Berbicara mengenai iklan, tentu kita harus mengenal definisinya dulu.
Dan orang yang pas memberikan definisi seputar iklan adalah orang-orang yang ahli dalam bidang tersebut, termasuk Philip Kotler yang natabene adalah guru besar pemasaran.
Definisi iklan menurut Philip Kotler adalah βany paid form of non-personal presentation and promotion of ideas, goods and services through mass media such as newspapers, magazines, television or radio by an identified sponsor.β.
Jika diartikan ke dalam Bahasa Indonesia artinya “segala bentuk yang berbayar dari presentasi dan promosi yang sifatnya non-personal dari ide-ide, barang-barang dan jasa-jasa melalui media masa seperti koran, majalah, tv, atau radio dari sponsor yang dikenal.”.
Nah, sekarang kita tahu kan definisi dari iklan itu?
Baca Juga : Mengenali Fungsi dari Sebuah Iklan
Bagaimana Bahasa yang Digunakan dalam sebuah Iklan?
- Komunikatif
Iklan yang dibuat haruslah menggunakan bahasa yang komunikatif sehingga apa yang disampaikan bisa mudah dipahami atau dimengerti orang banyak.
2. Informatif
Pesan yang disampaikan dalam sebuah iklan haruslah komunikatif sehingga khalayak ramai bisa mengetahui atau memiliki wawasan seputar apa yang diiklankan.
3. Persuasif
Bahasa yang persuasif sangatlah penting dalam sebuah iklan supaya bisa mengajak atau membujuk orang melakukan tindakan (dalam hal ini membeli produk).
4. Atraktif
Iklan yang atraktif merupakan suatu nilai yang lebih sehingga diharapkan bisa menarik perhatian banyak orang.
5. Logis
Produk yang diiklankan haruslah menonjolkan keunggulan-keunggulannya dengan bahasa-bahasa yang logis sehingga bisa masuk akal masyarakat yang melihatnya.
6. Ringkas
Supaya orang tertarik untuk melihat iklan, maka haruslah dibuat dengan bahasa yang ringkas, jelas, padat dan tentunya tidak bertele-tele.
Baca Juga : Mengenali Tujuan dari Pembuatan Iklan
Media yang Dipakai Untuk Beriklan
Sebelumnya kita membahas definisi iklan yang menyebutkan bahwa iklan menggunakan media untuk menyampaikan isi pesannya kepada masyatakat luas.
Secara general ada dua media yang bisa digunakan untuk beriklan.
Pertama adalah media cetak (non elektronik), contohnya adalah koran, majalah, tabloit, poster, pamflet, brosur, baligo, reklame, dan yang lainnya.
Kedua adalah media elektronik, contohnya adalah Televisi, Radio, Internet, Blog, Website, Youtube, Google, Facebook, Instagram, dan yang lainnya.
Mungkin sekian saja materi dari kami mengenai bahasa iklan, semoga bermanfaat untuk kamu semua para pembaca yang budiman.